Awas, SMS Penipuan Bermodus Undian Berhadiah

Ilustrasi komunikasi ponsel
Sumber :
  • digitaltrends.com
VIVAnews -
Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing
Telkomsel mengimbau kepada masyarakat di seluruh Indonesia untuk berhati-hati terhadap maraknya SMS penipuan, yang mengarahkan pelanggan melihat website tertentu dengan modus iming-iming menang undian.

Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan

"Satu-satunya website korporasi Telkomsel yang memberikan informasi resmi terkait program, layanan produk ataupun promosi berhadiah secara transparan dan jelas kepada pelanggan, adalah www.telkomsel.com," ujar VP Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati, di Jakarta, Rabu 5 Febuari 2014.
Mengungkap Makna Simbol Telur Paskah, Lebih dari Sekadar Telur


Telkomsel menghimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing, lebih waspada, serta lebih cerdas dalam menyikapi modus penipuan yang terjadi akhir-akhir ini.

Adita mengatakan, terkait program layanan produk ataupun promosi berhadiah, Telkomsel selalu menggunakan mekanisme pemberitahuan resmi, di antaranya melalui surat resmi, pemberitaan di media massa nasional, informasi di GraPARI terdekat, Call Center Telkomsel, serta website www.telkomsel.com.


Dalam program promosi berhadiah, ditambahkan Adita, Telkomsel akan menanggung 100 persen pajak hadiah pemenang. Artinya, pemenang tak akan dipungut biaya sepeserpun. Jika terdapat permintaan kepada pelanggan untuk membayar sejumlah biaya, hal itu dipastikan motif penipuan.


Anak usaha Telkom itu juga menegaskan akan terus menangani SMS dan website penipuan dan klarifikasi kepada pelanggan yang mengeluhkan permasalahan.


"Kami juga akan segera menindaklanjutinya berbagai bukti pelanggaran yang dilakukan oleh oknum tertentu terkait SMS dan website penipuan tersebut ke pihak berwajib," tambah Adita.


Pelanggan diminta mengonfirmasi dugaan penipuan yang berkedok nama Telkomsel melalui layanan call center 24 jam, yakni menghubungi 133 (KartuHalo), 155 (Simpati), 188 (Kartu As) atau 08071811811.


Di samping itu, pelanggan juga dapat mengirimkan e-mail pertanyaan ke cs@telkomsel.co.id atau konfirmasi melalui facebook.com/telkomsel dan akun twitter, @telkomsel.


Pernah diringkus


, Polri sempat meringkus sindikat penipuan dengan modus SMS undian berhadiah. Komplotan itu biasa beraksi di Jakarta dan sekitarnya.


Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, sindikat itu diungkap setelah adanya laporan dari korban yakni R, H dan C. Mereka tertipu hingga Rp24 juta pada Mei 2013 lalu.


"Mereka tertipu SMS yang mengaku berasal dari Telkomsel dan Telkom Center," ujar Rikwanto.


Cara yang digunakan para pelaku termasuk modus lama. Yakni menghubungi nomor secara acak dan menyebut bahwa mereka mendapat hadiah dari Telkomsel.


Para pelaku mengacak tiga nomor belakang nomor kartu telepon. Begitu ada korban yang terjerat jebakan, korban akan diminta untuk menebus hadiah dengan syarat tertentu.


"Setelah korban tertarik dan menghubungi nomor yang sudah tertera, ujung-ujungnya korban harus membayar pajak 10-20 persen yang disetorkan ke sebuah rekening," jelas Rikwanto.


Salah satu korban yang sudah tertipu dan telah mengirimkan uang sebesar Rp5 juta sempat curiga. Ketika dia mencoba menghubungi kembali nomor pengirim SMS penipuan itu, nomor tersebut sudah tidak aktif.


"Dalam praktiknya, pelaku memakai beberapa puluh nomor handphone untuk SMS korban," ujar Rikwanto.


Sindikat penipuan yang berjumlah 17 orang itu akhirnya diringkus di Perumahan BIP Telaga Kahuripan Blok A No 13 Parung, Kahuripan, Kabupaten Bogor, 22 Agustus 2013, sekitar pukul 18.00 WIB.


Saat ini pelaku berinisial IA, AR, KH, A, R, D, AY, BI, UH, R, IF, IW, HS, HAH, SA, MN, dan K sudah diamankan. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya