Ditemukan, Planet Super Besar di Tata Surya Terluar

Sistem Tata Surya
Sumber :
  • solarsystem.nasa.gov
VIVAnews - Peneliti menemukan adanya planet kerdil yang berada di luar dekat batas tata surya. Planet ini diperkirakan berukuran besar dan berada pada orbit yang kaya komet, Kuiper Belt pada area yang disebut awan Oort.
Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Melansir Daily Mail, planet kerdil yang dinamakan 2012 VP113 merupakan planet kerdil terjauh yang ditemukan mengorbit Matahari. Menilik dari ukurannya yang diihat dari pengamatan di Bumi, 2012 VP113 diperkirakan sepuluh kali lebih besar dari Bumi. 
Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Untuk diketahui penamaan planet kerdil atau dikenal planet katai disematkan pada benda angkasa berukuran cukup besar sehingga berbentuk seperti bola, mengorbit matahari, namun bukan merupakan satelit.
Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan

Planet kerdil berbeda dengan benda angkasa yang dinamakan planet. Planet harus memiliki tiga syarat yaitu mengorbit matahari, berukuran besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat dan memiliki jalur orbit yang bersih atau tak ada benda langit lain di orbit tersebut.

Planet kerdil 2012 VP113 pertama kali diamati pada November 2012, dan baru diumumkan baru-baru ini. Planet ini merupakan planet kerdil yang terjauh yang ditemukan mengorbit Matahari. 

Sebenarnya, planet kerdil 2012 VP113 yang berukuran sekitar setengah diamater planet kerdil Sedna, ditemukan satu dekade yang lalu. Dan letak planet ini 80 kali lebih jauh dari Matahari dibanding ke Bumi. 

Baik 2012 VP113 dan Sedna mengorbit pada jalur yang sama. Untuk itulah keduanya tak memenuhi syarat ketiga dari definisi planet. 

Lantaran ukuran kedua planet yang tergolong besar, 10 kali ukuran bumi, keduanya disebut sebagai Super Bumi. Keduanya diyakini berada di antara ribuan objek yang membentuk awan Oort, yang mengorbit sama ke Matahari. 

"Ini adalah hasil luar biasa yang mengubah pemahaman kita tentang tata surya," ujar Dr Linda Elkins-Tanton, ilmuwan dari Carnegie Institution, Amerika Serikat.

Melebihi Pluto
 
Dalam sebuah diagram tata surya terluar, Matahari dan planet yang mengitarinya berada pada sebuah pusat lingkaran berwarna ungu. Sedangkan kawasan Kuiper Belt, yang di dalamnya termasuk planet Pluto, mengitari wilayah terluar tata surya dengan penanda titik-titik biru. 

Orbit Planet Sedna, yang berwarna kuning muda atau oranye beririsan dengan orbit Planet 2012 VP113, yang berwarna merah. Kedua planet terakhir ini jauh berada diluar pusat tata surya, melebihi titik Pluto.  
 
Peneliti menggunakan kamera Dark Energy (DECam) di pegunungan Andes Chili untuk menemukan 2012 VP113. Peneliti kemudian menggunakan teleskop Magellan untuk menentukan orbit planet kerdil itu dan untuk mendapatkan informasi rinci permukaannya.

Dengan kamera DECam, peneliti mampu mengkalkulasi ada sekitar 900 objek yang orbit mirip dengan Sedna dan 2012 VP113.

"Beberapa objek pada kawasan awal Oort bisa menyaingi ukuran Mars bahkan Bumi, karena banyak objek yang sangat besar terletak pada begitu, sayangnya terlalu lemah untuk dideteksi dengan teknologi saat ini," kata Sheppard. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya