Sony Minta Penggunaan Laptop Hibrid Vaio Dihentikan

Sony Vaio X series, netbook Atom ultra tipis
Sumber :
  • sony.co.id
VIVAnews - Sony mengumumkan agar pengguna laptop hibrid Vaio Fit 11A segera berhenti menggunakan perangkat tersebut. Sebab perusahaan teknologi asal Jepang mengatakan ada risiko baterai buatan Panasonic pada laptop itu bisa terlalu panas dan berpotensi terbakar. 
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Sony mencatat, setidaknya pengguna laptop Vaio tersebut saat ini hampir mencapai 26 ribu di seluruh dunia. 
Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Melansir Wall Street Journal, Jumat 11 April 2014, Sony telah menerima tiga laporan baterai tablet itu cepat panas, yang gilirannya menyebabkan kebakaran. 
Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 

Insiden awal terjadi 19 Maret lalu di Jepang. Kemudian tak lama, pada 30 Maret terjadi kasus yang sama di Hong Kong dan kemudian disusul insiden problem panas baterai pada 8 April di China. 

Sony dilaporkan telah menghentikan penjualan laptop itu mulai bulan ini. Laptop itu merupakan versi terakhir dari merek Vaio. 

Sebagai tindak lanjut, Sony mengidentifikasi komputer yang terkena problem melalui nomor seri. Perusahaan itu juga akan mengembangkan program guna memperbaiki atau mengganti perangkat komputasi itu. Sony akan memberikan rincian terkait hal itu pada homepage mereka dalam waktu dua minggu.

Sejauh ini, Sony mengaku telah menjual Vaio Fit 11A total 25.905 unit sejak pertama kali dijual pada Februari. Dari jumlah itu, hampir 7 ribu terjual di Asia pasifik, tidak termasuk China dan Jepang, sekitar 3600 terjual di Jepang, 2000 unit di China, 7 ribu unit di Eropa, 5600 di Amerika Latin dan 500 di AS. 

Panasonic Berkilah

Sedangkan juru bicara Panasonic menegaskan perusahan telah mempekerjakan baterai Sony secara kontrak outsourcing, namun merahasiakan mitra yang dilibatkan Panasonic. Panasonic berkilah sepanjang ini tak menemui masalah terkait baterai yang disampaikan oleh kliennya.

Pada 2010, Sony tercatat pernah menarik kembali sekitar 535 ribu laptop Vaio di seluruh dunia akibat problem kerusakan kontrol suhu, yang berdampak pada panas berlebihan.

Dilaporkan pada Februari tahun ini, Sony telah mengumumkan rencana menjual bisnis PC sebagai bagian strategi menghadapai dua divisi perusahaan yang tengah bermasalah, yakni divisi televisi dan PC. Perusaaan mengatakan akan memisahkan divisi TV menjadi perusahaan yang terpisah. 

Saat menyampaikan keputusan itu, Kepala Eksekutif Perusahaan (CEO) Sony, Kazuo Hirai mengakui sebagai keputusan yang menyakitkan. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya