Eks Insinyur: Ada Tempat Bekerja yang Lebih Baik daripada Google

Kantor Google di Tel Aviv
Sumber :
  • fngmagazine.com
VIVAnews - Bekerja di perusahaan setenar Google, siapa yang tak mau. Anggapan umum, jika bergabung dengan Google atau perusahaan teknologi terkenal lain, maka masa depan kehidupan makin cerah. 
Polisi Ungkap Alasan Chandrika Chika Konsumsi Ganja: Bukan Doping Tapi Circle Pergaulan

Namun berkebalikan, melansir Business Insinder, Selasa 15 April 2014, mantan karyawan Google justru menyarankan agar jangan menempatkan Google sebagai prioritas pertama. 
Pengakuan Chandrika Chika ke Ibunya: Gak Tau Vape yang Dihisap Ada Narkobanya

Mantan teknisi Google, Piaw Na, yang telah bekerja di perusahaan raksasa internet lebih dari 6 tahun, menganjurkan agar seseorang menempa diri di perusahaan start up dahulu sebelum menjajal pengalaman di perusahaan teknologi. 
Viral Bule Kanada Ungkap Pengalaman Nikah dengan Wanita Indonesia: Mereka yang Terbaik

Arahan Piaw Na itu berdasarkan pengalaman pribadinya. Menurutnya dengan bekerja di perusahaan start up, seseorang akan dilatih banyak hal yang tak ditemui pada perusahaan teknologi dunia. 

"Saat saya di perusahaan start up pertama, orang-orang di sana mengajarkan bagaimana bernegosiasi, menjalankan tim teknisi, merespons saaat manajemen rekayasa tak menghargai karya, serta belajar banyak bagaimana mengelola opsi saham perusahaan," tulis Piaw Na dalam sebuah situs. 

Ia menambahkan pada perusahaan start up kedua, juga tak kalah berharga baginya. Meski tak menyebutkan nama perusahaan yang dimaksud, di perusahaan kedua itu, ia diajari bagaimana merilis karya. Sebuah kunci keahlian yang akhirnya memikat Google mempekerjakan Piaw Na. 

Menurutnya, dengan bekal di perusahaan start up, bahkan saat sudah tak di Google ia mengaku tak khawatir. Dia leluasa bisa bergabung dengan perusahaan teknologi lain. 

"Jika Anda bergabung dengan start up, Anda tengah belajar segala hal tentang perusahaan dan perekayasaan. Jika Anda bergabung dengan perusahaan besar, Anda belajar banyak tentang domain yang sangat sedikit," saran Piaw Na. 

Pendapat senada juga disampaikan insinyur peranti lunak lain, yang tak disebutkan namanya. Insinyur ini mengaku tak menyimpan Google dalam daftar incaran karirnya. Ia yakin, tanpa di Google bukan berarti masa depan suram. 

"Jika Anda menolak tawaran dari Google, itu tak berarti Anda sudah tak memiliki kesempatan lagi. Google akan terus merekrut Anda," kata insinyur ini menasihati.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya