Begini Cara Robot Bawah Laut ini Cari Pesawat MH370

Kapal selam robot Bluefin-21
Sumber :
  • REUTERS/Australian Defence Force/Handout
VIVAnews
Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen
- Walau harapan kian tipis, pencarian pesawat Malaysia Airlines nomor MH370 yang membawa 239 penumpang dan awak itu pekan ini masih berlangsung. Sejumlah negara mengerahkan berbagai kemampuan dan teknologi canggih untuk mencarinya - baik dengan pesawat radar, satelit, hingga kapal selam mulai dari Laut China Selatan hingga Samudera Hindia.

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Harapan kini bergantung pada sebuah kendaran robot nirawak bernama Bluefin-21 Autonomous Underwater Vehicle. Sesuai namanya, robot berbentuk torpedo itu bertugas mencari berbagai petunjuk keberadaan MH370 di dasar laut. Ini pekerjaan yang sangat tidak mudah, namun kemampuan deteksi Bluefin-21 sangat diandalkan. 
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial


Pada Rabu malam, 16 April 2014, Bluefin-21 berhasil menuntaskan operasi selama 16 jam penuh di kedalaman 4,5 km dari permukaan laut. Sebelumnya tim operator dua kali mengalami kesulitan dalam mengoperasikan Bluefin-21, ungkap kantor berita
Reuters


Kapal selam mini yang berwarna kuning itu dioperasikan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dari kapal Ocean Shield milik Australia. Drone ini menyelam di dasar laut untuk mengidentifikasi objek dengan menciptakan peta sonar dasar laut.


Menurut stasiun berita
BBC
, Kamis 17 April 2014, drone itu mencari di area yang didefinisikan oleh empat sinyal yang diangkut oleh tim pencarian Australia. Pengerahan drone bawah laut ini dilakukan menyusul pernyataan pajabat maskapai yang menyimpulkan baterai pada kotak hitam segera berakhir setelah lebih dari satu bulan pencarian.


Bluefin-21 hanya mampu mencapai kedalaman sekitar 4.500 meter, sementara posisi kotak hitam diprediksi lebih dari area operasi drone tersebut.


Disebutkan misi pertama penyelaman Bluefin-21 gagal. Drone ini muncul kembali ke permukaan setelah melebihi kedalaman operasi.


Misi kedua juga bernasib sama. Bluefin-21 diakhiri sebelum waktunya, karena kesulitan teknis yang tidak ditentukan. AKhirnya pada misi ketiga, yang berjalan selama total 18 jam, berhasil.


"Semalam, Bluefin-21 menyelesaikan misi penuh di daerah pencarian dan saat ini berencana untuk misi berikutnya," kata Badan Pusat Koordinasi Bersama (JACC) dalam pernyataannya. Selama pencarian itu, Bluefin-21 disebutkan menyisir 90 KM persegi dan data yang didapat tengah didalami.


"Kami akan memberikan rincian hasil saat sudah tersedia," ujar JACC.


Otoritas memperingatkan pencarian MH370 di dasar laut membutuhkan waktu berbulan-bulan. Pesawat yang hilang sejak 8 Maret lalu itu awalnya tengah terbang menuju Beijing Tiongkok dari Malaysia. Pencarian sebelumnya telah menggunakan data satelit dan menemukan area hilangnya pesawat ada di laut sebelah barat Perth, Australia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya