Survei: Hanya Seperlima Orang Amerika Percaya Sains

Sistem Tata Surya
Sumber :
  • solarsystem.nasa.gov

VIVAnews - Beberapa orang Amerika ternyata tak sepakat dan menyangsikan apa yang telah diyakini oleh ilmuwan. Orang Amerika meragukan teori yang terkait dengan peristiwa alam misalnya pemanasan global, usia Bumi, serta terciptanya Bumi.

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Sebuah survei menunjukkan hanya sedikit orang Amerika yang mempercayai teori permulaan adanya Bumi, Big Bang.

Melansir Cnet, Selasa 22 April 2014, survei yang diselenggarakan Associated Press/Gfk menunjukkan hanya 20 persen orang Amerika yang hanya percaya pada teori tabrakan besar itu.

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang

Survei itu menanyakan kepada responden untuk menilai keyakinan mereka tentang sains dan kedokteran.

Studi itu juga menyebutkan hanya 27 persen orang Amerika yang meyakini gagasan Bumi telah berumur 4,5 miliar tahun. Selain itu ditunjukkan 4 dari 10 orang Amerika mengatakan mereka tak terlalu percaya bahwa Bumi saat ini tengah memanas, yang diakibatkan perubahan iklim global.

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Merespons hasil jajak pendapat itu, sontak saja beberapa ilmuwan AS geram, tak habis pikir, mengapa orang Amerika seperti itu.

"Kebodohan ilmu telah merajalela di masyarakat kita dan sikap ini diperkuat ketika beberapa pemimpin kita secara terbuka bertentangan dengan fakta-fakta yang ditetapkan," jelas Randy Schekman, ilmuwan University of California, Berkeley, yang juga berhasil meraih Nobel pada bidang kedokteran tahun lalu.

Jajak pendapat juga menunjukkan hanya 4 persen yang meragukan merokok dapat menyebabkan kanker, 6 persen yang setujuĀ  penyakit mental mempengaruhi otak, serta 8 persen mempertanyakan ada kode genetik dalam sel manusia.

Nilai agama berpengaruh

Menariknya, jajak pendapat itu juga mengungkapkan nilai agama sangat mempengaruhi keyakinan responden dalam teori evolusi, Big Bang, usia bumi dan perubahan iklim. Karena keyakinan iman yang tinggi, maka kepercayaan pada teori sains itu menurun tajam.

Senada dengan hal itu, jajak pendapat juga mengatakan responden yang secara teratur menghadiri acara keagamaan, lebih besar menyampaikan keraguan mereka atas konsel ilmiah itu. Konsep itu dianggap bertentangan dengan keimanan mereka.

"Saat Anda meletakkan fakta melawan keimanan, fakta tak bisa membantah keimanan. Itu masuk akal bila sains saat ini tidak membuat kemajuan karena keimanan tak dapat diuji," tegas Robert Lefkowitz, peraih Nobel bidang biokimia dari Duke University, North Carolina, AS.

Jajak pendapat ini dilakukan dengan wawancara online kepada 1012 responden orang dewasa. Responden pertama kali dipilih secara cak dengan metode survei telepon atau surat sebelum diwawancarai secara online.

Tingkat kesalahan kurang lebih 3,4 persen untuk semua responden. Jajak pendapat dilakukan pada 20-24 Maret 2014.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya