YouTube Siap Saingi TV dan Bioskop

YouTube.
Sumber :
  • Business Insider

VIVAnews - YouTube meluncurkan fitur terbarunya, yakni layanan film layar lebar dan serial TV di dalam situs Web-nya. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara raksasa situs video sharing itu dan Sony, CBS, dan Metro-Goldwyn-Mayer (MGM).

Sebelumnya, YouTube juga telah menyetujui kerja sama dengan sejumlah studio film independen, seperti Lions Gate Entertainment dan Liberty Media, studio yang meluncurkan channel Starz movie. Pekan lalu, YouTube juga telah berpartner dengan Universal Music untuk menampung video-video dari label musik tersebut.

YouTube, yang kini menjadi unit bisnis Google, dewasa ini gencar "merangkul" sejumlah studio-studio yang seringkali mengkritisinya terkait masalah perlindungan atas hak cipta, terutama material-material seperti klip film ataupun klip video lagu. Namun demikian, sesuai kebijakan yang berlaku, YouTube tetap berhak menghapus upload video di dalam Websitenya bilamana ada permintaan dari pemilik hak cipta.

Di samping kerja sama material bersama sejumlah studio, YouTube juga meluncurkan layanan iklan ad in-stream, atau iklan yang disisipkan pada bagian awal video streaming. Iklan ad yang lulus ujicoba Oktober lalu ini, dapat dilewatkan pengguna bila dirasa mengganggu. Untuk sementara konten ini baru tersedia di Amerika Serikat, tetapi YouTube berencana untuk ekspansi ke kawasan lain sesegera mungkin.

Berdasarkan data ComScore, yang dikutip VIVAnews dari InformationWeek, Senin 20 April 2009, YouTube telah merengkuh lebih dari 100 juta penonton sejak pertama kali diluncurkan pada Januari 2005.

YouTube memang terlihat semangat membangun kerja sama sana-sini. Tetapi, situs video-sharing terbesar di dunia ini tak bisa memungkiri bahwa ia belum bisa menguntungkan Google. Menurut data Credit Suisse, Google terpaksa menyisihkan dana sebesar US$ 711 juta atau setara Rp 7,5 triliun untuk operasional atau operational expenditure (OPEX). Sementara, situs Web video-sharing yang berkantor di California itu baru mampu menyumbang US$ 240 juta atau Rp 2,5 triliun bagi pemasukan iklan Google.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024