Western Digital Seriusi Pasar SSD

VIVAnews - Western Digital Corp., salah satu produsen media penyimpanan terbesar di dunia juga ikut bersaing dalam memperebutkan pasar storage masa depan, yakni Solid State Drive (SSD). Buktinya, vendor pertama yang berhasil memproduksi harddisk berkapasitas 2 terabyte ini mengakuisisi Silicon Systems Inc., akhir Maret lalu.

Silicon Systems, perusahaan yang beroperasi sejak tahun 2002 merupakan pembuat produk dengan brand SiliconDrive. Jajaran produk yang dimiliki mencakup media penyimpanan untuk perangkat komunikasi, jaringan, industri, embedded computing, medis, militer, sampai ke industri dirgantara. Produsen ini juga membuat solid state drive berbasis SATA, IDE, dan dalam interface PC Card, USB, Compact Flash dengan berbagai ukuran dan kapasitas. Western Digital sendiri menebus perusahaan asal California tersebut seharga 65 juta dolar AS.

“Saat ini harddisk dengan format solid state drive memang belum ditujukan untuk pengguna mainstream. Solid state dipasarkan ke pasar di mana harddisk konvensional tidak bisa masuk, seperti embedded system dan lain-lain,” kata Sharad Srivastava, Sales Director Western Digital South Asia pada diskusi terbatas dengan beberapa wartawan, 27 Mei 2009. “Pangsa pasarnya memang spesifik, namun cukup besar, mencakup sekitar 40 persen dari keseluruhan pasar media penyimpanan di seluruh dunia,” ucapnya.

Sharad menyebutkan, meskipun tren penggunaan solid state drive oleh mainstream user masih cukup jauh, akan tetapi Western Digital sudah bersiap untuk menyambut itu. Buktinya, perusahaan yang menjual 48% produknya ke pembuat sistem dan 52% ke pengguna tersebut sudah melakukan akuisisi terhadap salah satu perusahaan spesialis di bidang itu.

Bukan dari Palestina, Merry Asisten Raffi Ahmad Ungkap Asal-usul Bayi Lily di Keluarga Andara
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.

Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat

Pengamat politik pada Universitas Andalas Padang menilai ada kesan bahwa Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya setelah kalah dalam Pemilu Presiden 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024