Celah Keamanan di Facebook Terungkap

VIVAnews – Sophos, perusahaan spesialis pengamanan dunia IT kembali memperingatkan pengguna internet bahwa informasi pribadinya mungkin dalam bahaya dan sebaiknya dijauhkan dari internet. Pasalnya, muncul informasi bahwa situs jejaring sosial terpopuler saat ini yakni Facebook memiliki celah yang memungkinkan harcer mengakses informasi profil yang berharga dari 200 juta lebih penggunanya.

Menurut Sophos, data yang dapat diambil termasuk tanggal lahir, tempat kelahiran, jenis kelamin, anggota keluarga, status hubungan, dan lain-lain bisa digunakan untuk melakukan pemalsuan identitas.

Pembuat blog FBHive.com menemukan cara yang mudah untuk memperlihatkan apapun yang dicantumkan pada panel ‘Basic Information’ setiap pengguna Facebook. Bahkan meskipun informasi ini telah disembunyikan oleh pengguna menggunakan setting pengamanan situs tersebut. Dengan memanfaatkan celah keamanan, FBHive berhasil mengakses informasi personal anggota Facebook seperti Mark Zuckerberg (CEO Facebook), Kevin Rose (pendiri Digg), serta Cory Doctorow (blogger ternama).

Celah keamanan tersebut saat ini sedang dipernaiki oleh Facebook. Meski begitu belum diketahui apakah hacker telah menggunakan informasi yang sempat bisa diakses tersebut untuk disalah gunakan.

“Untungnya Facebook telah menyadari dan memperbaiki celah keamanan ini. Tetapi mengetahui bahwa ternyata ada celah keamanan, apalagi yang dapat berpotensi membahayakan jutaan pengguna Facebook, yang padahal mereka mengira bahwa informasi mereka aman tentu tidak mengenakkan,” kata Graham Cluley, Senior Technology Consultant Sophos, pada keterangan pers yang VIVAnews kutip 26 Juni 2009. “Ini bukan pertama kali Facebook mendapati mereka menjadi pusat perhatian karena tidak berhasil mengamankan informasi penggunanya. Bulan lalu, celah keamanan yang memungkinkan pencuri identitas dan spammer mengumpulkan alamat email pribadi juga terungkap,” ucap Cluley.

Cluley mengatakan, pengguna mungkin perlu mengetahui bahwa jika mereka ingin benar-benar aman di dalam jejaring sosial, mereka tidak seharusnya mengandalkan situs untuk menitipkan data mereka. “Bahkan mungkin akan lebih baik jika tidak mengupload informasi penting sama sekali,” ucap Cluley.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini
Ditlantas Polda Aceh membagikan takjil dan beras kepada pengendara

Kombes Iqbal dan Anak Buah Cegat Kendaraan di Lampu Merah, Bikin Pengendara Hepi

Ditlantas Polda Aceh bersama Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) membagikan takjil dan paket beras ke pengendara motor dan becak.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024