China Gelar Kampanye Atasi Situs Ilegal

VIVAnews - Untuk menertibkan dunia maya, pemerintah China meluncurkan kampanye untuk menyingkirkan situs yang dioptimalkan untuk dibuka oleh perangkat mobile. Adapun situs yang diberangus adalah situs yang menyebarkan pornografi dan informasi menyesatkan.

Seperti VIVAnews kutip dari Chinatechnews, 29 September 2009, kampanye yang dimulai pada 23 September lalu tersebut akan berlangsung selama satu bulan penuh.

Ada tiga area yang akan menjadi fokus kampanye yang bersangkutan. Pertama adalah membersihkan situs-situs mobile ilegal, termasuk menutup situs-situs yang tidak memiliki izin, memutuskan kerjasama dengan situs yang menyebarkan konten berbahaya lalu melaporkan situs ilegal tersebut ke pihak yang berwajib.

Langkah kedua, targetnya adalah menuntaskan penyebaran pornografi lewat situs-situs mobile phone. Ketiga, pemerintah ingin memperketat manajemen dan supervisi terhadap akses yang dimiliki penyedia layanan, agen pemasaran jaringan, dan penyedia layanan pembayaran pihak ketiga.

Belum ada data lebih lanjut yang diberikan oleh Ministry of Public Security, demikian pula mengenai jumlah situs yang sudah ditutup atau berapa yang menjadi target kampanye.

Yang pasti, kampanye untuk membersihkan situs-situs mobile tersebut hadir menyambut langkah China Unicom, operator nirkabel terbesar kedua di China yang akan mulai menjual Apple iPhone di negeri tersebut. Kabarnya, mulai 1 Oktober 2009, iPhone akan beredar seharga 5 ribu yuan atau sekitar 7,1 juta rupiah. Di hari yang sama, operator itu juga akan meresmikan layanan 3G mereka.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024