Hak Kekayaan Intelektual

Mangga Dua Jadi Target Pertama Razia

VIVAnews - Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (TIMNAS PPHKI) kini tak hanya membidik segmen korporasi, melainkan juga pusat-pusat perbelanjaan, seperti mal dan plaza sebagai sasaran sosialisasi anti penggunaan software ilegal.

Target sosialisasi pertama kali digelar di toko-toko yang berada di pusat perbelanjaan Mangga Dua, Jakarta. Sebagai pertimbangan, kawasan ini sudah sangat dikenal sebagai sentra komputer terbesar di Jakarta, bahkan di Indonesia.

Ansori Sinungan, Koordinator Administrasi TIMNAS PPHKI mengatakan, pihaknya akan menggelar aksi simpatik berupa kunjungan ke toko-toko dan pemasangan poster-poster HKI, dalam rangka sosialisasi anti penggunaan software ilegal. Melalui kampanye tahap kedua ini masyarakat luas, baik pengguna maupun penjual diharapkan lebih menghormati dan memperhatikan HKI.

Tak hanya pusat-pusat perbelanjaan, TIMNAS PPHKI juga melakukan sosialisasi yang sama pada instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab, menurut Ansori, proyek-proyek pemerintah dan BUMN memiliki potensi terjadi pelanggaran HKI. Kegiatan kampanye tahap kedua ini dilakukan mulai 1 September hingga 30 November 2009 mendatang.

Melalui kampanye ini, ditargetkan tidak ada lagi pelanggaran hak cipta, paten, merek, rahasia dagang, atau hak kekayaan intelektual lainnya. Perlu dipahami pula bahwa target kampanye tahap kedua ini tidak hanya membangun kesadaran masyarakat terhadap produk software asli, tapi juga hak paten, merek, desain industri, dan lainnya.

“Kami ingin meningkatkan pemahaman masyarakat soal pentingnya menghargai kekayaan intelektual milik para pencipta, inventor, dan pemilik hak cipta,” kata Ansori pada wartawan di sela kampanye HKI di pusat belanja Mangga Dua, Jakarta, 6 Oktober 2009.

“Dengan kampanye ini, diharapkan penjual dan pembeli lebih hati-hati dan peduli terhadap HKI. Dan, hanya membeli dan menjual barang-barang original,” kata Ansori yang juga Direktur Kerja Sama dan Pengembangan Direktorat Jenderal HKI, Departemen Hukum dan HAM di Jakarta.

Sebelumnya, TIMNAS PPHKI melakukan kampanye bagi kalangan dunia usaha pada Februari-Juni 2009. Kampanye tahap pertama ini mengimbau sekitar 2.000 perusahaan agar menghargai HKI. Timnas juga mensosialisasikan pentingnya menggunakan software berlisensi untuk melindungi perusahaan dari kemungkinan risiko hukum, denda yang tinggi, dan rusaknya reputasi. Melalui kampanye ini pula, Timnas PPHKI menyadarkan kalangan industri bahwa membeli software asli adalah investasi yang terjangkau.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024